Kategori

Selasa, 29 Maret 2011

Hubungan Internasional

Hubungan Internasional, adalah cabang dari ilmu politik, merupakan suatu studi tentang persoalan-persoalan luar negeri dan isu-isu global di antara negara-negara dalam sistem internasional, termasuk peran negara-negara, organisasi-organisasi antarpemerintah, organisasi-organisasi nonpemerintah atau lembaga swadaya masyarakat, dan perusahaan-perusahaan multinasional.[1].Hubungan Internasional adalah suatu bidang akademis dan kebijakan publik dan dapat bersifat positif atau normatif karena berusaha menganalisis serta merumuskan kebijakan luar negeri negara-negara tertentu.[2]

Materi Fisika Semester 2

Pada bagian ini Anda dapat mendownload beberapa handout yang saya buat mengenai materi Fisika semester 2
·           Gerak Proyektil
·           Gerak Harmonik atau Getaran
·           Gelombang Elektromagnetik
·           Optik Geometri
·           Suhu Dan Kalor
·           Perambatan Kalor
Beberapa materi yang saya buat dalam bentuk Power Point

Besaran-Besaran Fisis dalam Gerak Melingkar

Besaran-Besaran Fisis dalam Gerak Melingkar
(Perpindahan Sudut, Kecepatan sudut dan Percepatan Sudut)
Dalam gerak lurus kita mengenal tiga besaran utama yaitu perpindahan (linear), kecepatan (linear) dan Percepatan (linear). Gerak melingkar juga memiliki tiga komponen tersebut, yaitu perpindahan sudut, kecepatan sudut dan percepatan sudut. Pada gerak lurus kita juga mengenal Gerak Lurus Beraturan dan Gerak Lurus Berubah Beraturan. Dalam gerak melingkar juga terdapat Gerak Melingkar Beraturan (GMB) dan Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB). Selengkapnya akan kita bahas satu persatu. Sekarang mari kita berkenalan (kaya manusia aja ya) dengan besaran-besaran dalam gerak melingkar dan melihat hubungannya dengan besaran fisis gerak lurus.

Energi kinetik

Energi kinetis atau energi gerak (juga disebut energi kinetik) adalah energi yang dimiliki oleh sebuah benda karena gerakannya.
Energi kinetis sebuah benda sama dengan jumlah usaha yang diperlukan untuk menyatakan kecepatan dan rotasinya, dimulai dari rehat.

Hukum Archimedes

Hukum Archimedes mengatakan bahwa "Jika suatu benda dicelupkan ke dalam sesuatu zat cair, maka benda itu akan mendapat tekanan keatas yang sama besarnya dengan beratnya zat cair yang terdesak oleh benda tersebut".
Rumus Prinsip Hukum Archimedes
FA=ρ.g.V
Keterangan : 
FA = Tekanan Archimedes  = N/M2
ρ = Massa Jenis Zat Cair   = Kg/M3
g = Gravitasi                    = N/Kg
V = Volume Benda Tercelup = M3
Contoh Soal : 
Sebuah Benda dicelupkan ke air yang massa jenisnya 100 Kg/m3. Volume benda yang tercelup 1.5 M3
. Jika berat benda adalah 500N, berapakah gaya ke atas yang dialami benda?
Jawab:
Diketahui :ρ = 1000 Kg/M3
 g = 9.8 N/Kg
V = 1.5 M3
Ditanyakan:FA?
Jawab : 
FA = ρ.g.V
FA = 1000 Kg/m3.9,8 N/kg.1,5 M3
FA = 14.700 N/M2
Jadi, 
gaya ke atas yang dialami benda adalah 14.700 N/M2

Masyarakat Madani

Beberapa hari ini kita mendapat berita yang mengejutkan baik dari dalam maupun luar negeri. Berita tersebut sangat menggoncangkan perasaan kita. Mulai dari perebutan kursi tertinggi di Istana Negara, drama Manohara, pembelaan Ambalat, drama Ibu Prita dengan kasus OMNI Internasional dan yang paling terbaru dan dahsyat adalah pidato Obama kemarin di Kairo Mesir.

HUKUM INTERNASIOAL

A. Pengertian Hukum Internasional
Pada dasarnya yang dimaksud hukum internasional dalam pembahasan ini adalah hukum internasional publik, karena dalam penerapannya, hukum internasional terbagi menjadi dua, yaitu: hukum internasional publik dan hukum perdata internasional.
Hukum internasional publik adalah keseluruhan kaidah dan asas hukum yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara, yang bukan bersifat perdata.

Falsafah Karate


Rakka (Bunga yang berguguran)Ia adalah konsep bela diri atau pertahanan di dalam karate. Ia bermaksud setiap teknik pertahanan itu perlu dilakukan dengan bertenaga dan mantap agar dengan menggunakan satu teknik pun sudah cukup untuk membela diri sehingga diumpamakan jika teknik itu dilakukan ke atas pokok, maka semua bunga dari pokok tersebut akan jatuh berguguran. Contohnya jika ada orang menyerang dengan menumbuk muka, si pengamal karate boleh menggunakan teknik menangkis atas. Sekiranya tangkisan atas itu cukup kuat dan mantap, ia boleh mematahkan tangan yang menumbuk itu. Dengan itu tidak perlu lagi membuat serangan susulan pun sudah cukup untuk membela diri.

Peralatan dalam pertandingan karate

Peralatan yang diperlukan dalam pertandingan karate
  1. Pakaian karate (karategi) untuk kontestan
  2. Pelindung tangan
  3. Pelindung tulang kering
  4. Ikat pinggang (Obi) untuk kedua kontestan berwarna merah/aka dan biru/ao
  5. Alat-alat lain yang diperbolehkan tapi bukan menjadi keharusan adalah:
    • Pelindung gusi (di beberapa pertandingan menjadi keharusan)
    • Pelindung tubuh untuk kontestan putri
    • Pelindung selangkangan untuk kontestan putera
  6. Peluit untuk arbitrator/alat tulis
  7. Seragam wasit/juri
    • Baju putih
    • Celana abu-abu
    • Dasi merah
    • Sepatu karet hitam tanpa sol
  8. Papan nilai
  9. Administrasi pertandingan
  10. Lampu merah, hijau, kuning sebagai tanda waktu pertandingan dengan pencatat waktu (stop watch).
Tambahan: Khusus untuk Kyokushin, pelindung yang dipakai hanyalah pelindugn selangkangan untuk kontestan putra. Sedangkan pelindung yang lain tidak diperkenankan.

[sunting] Falsafah Karate

Rakka (Bunga yang berguguran)
Ia adalah konsep bela diri atau pertahanan di dalam karate. Ia bermaksud setiap teknik pertahanan itu perlu dilakukan dengan bertenaga dan mantap agar dengan menggunakan satu teknik pun sudah cukup untuk membela diri sehingga diumpamakan jika teknik itu dilakukan ke atas pokok, maka semua bunga dari pokok tersebut akan jatuh berguguran. Contohnya jika ada orang menyerang dengan menumbuk muka, si pengamal karate boleh menggunakan teknik menangkis atas. Sekiranya tangkisan atas itu cukup kuat dan mantap, ia boleh mematahkan tangan yang menumbuk itu. Dengan itu tidak perlu lagi membuat serangan susulan pun sudah cukup untuk membela diri.
Mizu No Kokoro (Minda itu seperti air)
Konsep ini bermaksud bahwa untuk tujuan bela diri, minda (pikiran) perlulah dijaga dan dilatih agar selalu tenang. Apabila minda tenang, maka mudah untuk pengamal bela diri untuk mengelak atau menangkis serangan. Minda itu seumpama air di danau. Bila bulan mengambang, kita akan dapat melihat bayangan bulan dengan terang di danau yang tenang. Sekiranya dilontar batu kecil ke danau tersebut, bayangan bulan di danau itu akan kabur.

Teknik Karate

Teknik Karate terbagi menjadi tiga bagian utama : Kihon (teknik dasar), Kata(jurus) dan Kumite (pertarungan). Murid tingkat lanjut juga diajarkan untuk menggunakan senjata seperti tongkat (bo) dan ruyung (nunchaku).

[sunting] Kihon

Kihon (基本:きほん, Kihon?) secara harfiah berarti dasar atau fondasi. Praktisi Karate harus menguasai Kihon dengan baik sebelum mempelajari Kata dan Kumite.
Pelatihan Kihon dimulai dari mempelajari pukulan dan tendangan (sabuk putih) dan bantingan (sabuk coklat). Pada tahap dan atau Sabuk Hitam, siswa dianggap sudah menguasai seluruh kihon dengan baik.

[sunting] Kata

Kata (型:かた) secara harfiah berarti bentuk atau pola. Kata dalam karate tidak hanya merupakan latihan fisik atau aerobik biasa. Tapi juga mengandung pelajaran tentang prinsip bertarung. Setiap Kata memiliki ritme gerakan dan pernapasan yang berbeda.
Dalam Kata ada yang dinamakan Bunkai. Bunkai adalah aplikasi yang dapat digunakan dari gerakan-gerakan dasar Kata.
Setiap aliran memiliki perbedaan gerak dan nama yang berbeda untuk tiap Kata. Sebagai contoh : Kata Tekki di aliran Shotokan dikenal dengan nama Naihanchi di aliran Shito Ryu. Sebagai akibatnya Bunkai (aplikasi kata) tiap aliran juga berbeda.

[sunting] Kumite

Kumite (組手:くみて) secara harfiah berarti "pertemuan tangan". Kumite dilakukan oleh murid-murid tingkat lanjut (sabuk biru atau lebih). Tetapi sekarang, ada dojo yang mengajarkan kumite pada murid tingkat pemula (sabuk kuning). Sebelum melakukan kumite bebas (jiyu Kumite) praktisi mempelajari kumite yang diatur (go hon kumite) atau (yakusoku kumite). Untuk kumite aliran olahraga, lebih dikenal dengan Kumite Shiai atau Kumite Pertandingan.
Untuk aliran Shotokan di Jepang, kumite hanya dilakukan oleh siswa yang sudah mencapai tingkat dan (sabuk hitam). Praktisi diharuskan untuk dapat menjaga pukulannya supaya tidak mencederai kawan bertanding.
Untuk aliran "kontak langsung" seperti Kyokushin, praktisi Karate sudah dibiasakan untuk melakukan kumite sejak sabuk biru strip. Praktisi Kyokushin diperkenankan untuk melancarkan tendangan dan pukulan sekuat tenaganya ke arah lawan bertanding.
Untuk aliran kombinasi seperti Wado-ryu, yang tekniknya terdiri atas kombinasi Karate dan Jujutsu, maka Kumite dibagi menjadi dua macam, yaitu Kumite untuk persiapan Shiai, yang dilatih hanya teknik-teknik yang diperbolehkan dalam pertandingan, dan Goshinjutsu Kumite atau Kumite untuk beladiri, semua teknik dipergunakan, termasuk jurus-jurus Jujutsu seperti bantingan, kuncian, dan menyerang titik vital.

Karate

Karate (空 手 道) adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Seni bela diri karate dibawa masuk ke Jepang lewat Okinawa. Seni bela diri ini pertama kali disebut "Tote” yang berarti seperti “Tangan China”. Waktu karate masuk ke Jepang, nasionalisme Jepang pada saat itu sedang tinggi-tingginya, sehingga Sensei Gichin Funakoshi mengubah kanji Okinawa (Tote: Tangan China) dalam kanji Jepang menjadi ‘karate’ (Tangan Kosong) agar lebih mudah diterima oleh masyarakat Jepang. Karate terdiri dari atas dua kanji. Yang pertama adalah ‘Kara’ 空 dan berarti ‘kosong’. Dan yang kedua, ‘te’ 手, berarti ‘tangan'. Yang dua kanji bersama artinya “tangan kosong” 空手 (pinyin: kongshou).
Menurut Zen-Nippon Karatedo Renmei/Japan Karatedo Federation (JKF) dan World Karatedo Federation (WKF), yang dianggap sebagai gaya karate yang utama yaitu:
  1. Shotokan
  2. Goju-Ryu
  3. Shito-Ryu
  4. Wado-Ryu
Keempat aliran tersebut diakui sebagai gaya Karate yang utama karena turut serta dalam pembentukan JKF dan WKF.
Namun gaya karate yang terkemuka di dunia bukan hanya empat gaya di atas itu saja. Beberapa aliran besar seperti Kyokushin , Shorin-ryu dan Uechi-ryu tersebar luas ke berbagai negara di dunia dan dikenal sebagai aliran Karate yang termasyhur, walaupun tidak termasuk dalam "4 besar WKF".
Di negara Jepang, organisasi yang mewadahi olahraga Karate seluruh Jepang adalah JKF. Adapun organisasi yang mewadahi Karate seluruh dunia adalah WKF (dulu dikenal dengan nama WUKO - World Union of Karatedo Organizations). Ada pula ITKF (International Traditional Karate Federation) yang mewadahi karate tradisional. Adapun fungsi dari JKF dan WKF adalah terutama untuk meneguhkan Karate yang bersifat "tanpa kontak langsung", berbeda dengan aliran Kyokushin atau Daidojuku yang "kontak langsung".
Latihan dasar karate terbagi tiga seperti berikut:
  1. Kihon, yaitu latihan teknik-teknik dasar karate seperti teknik memukul, menendang dan menangkis.
  2. Kata, yaitu latihan jurus atau bunga karate.
  3. Kumite, yaitu latihan tanding atau sparring.
Pada zaman sekarang karate juga dapat dibagi menjadi aliran tradisional dan aliran olah raga. Aliran tradisional lebih menekankan aspek bela diri dan teknik tempur sementara aliran olah raga lebih menumpukan teknik-teknik untuk pertandingan olah raga.

 

Sabtu, 26 Maret 2011

Persamaan Derajat Tinggi
Pembicaraan persamaan polinomial dengan derajat lebih dari dua, dibatasi hanya pada derajat tiga, dengan penekanan pada dua rumus, yaitu:
x3 – a3 = (x – a)(x2 + ax + a2) dan
x3 + a3 = (x + a)(x2 – ax + a2).
Untuk pemfaktoran persamaan derajat tinggi dapat digunakan metode Horner.
Contoh :
Carilah bentuk pemfaktoran dari x3 – 8 dan 8×3 – 27
Penyelesaian :
x3 – 8 = x3 – (2)3 = (x – 2)(x2 + 2x +4)
8×3 – 27 = (2x)3 – (3)3 = (2x – 3)(4×2 + 6x +9)
1.2. Pertidaksamaan linear dan kuadrat
Pada dasarnya untuk menyelesaikan suatu pertidaksamaan dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
a. Ubahlah bentuk pertidaksamaan menjadi bentuk persamaan.
b. Carilah selesaian persamaan pada langkah a.
c. Berilah tanda dari nilai-nilainya.
Persamaan Linear
Persamaan linear dengan n peubah adalah persamaan dengan bentuk :
dengan adalah bilangan- bilangan real, dan adalah peubah.
Secara khusus, persamaan linear dengan satu peubah mempunyai bentuk
ax + b = 0, a  0
Jika semesta pembicaraannya adalah R (himpunan bilangan real), selesaian persamaan di atas dapat diperoleh dengan menambahkan lawan b, yaitu –b pada kedua ruasnya, kemudian kedua ruas pada hasilnya dikalikan dengan kebalikan a, yaitu .
Secara matematik proses penyelesaian tersebut dapat ditulis sebagai :
(ax + b – b) = (0 – b)
(ax) = ( – b)
x = .
Contoh :
Carilah selesaian persamaan 2x + 8 = 10.
Penyelesaian :
2x + 8 = 10
2x = 10 – 8
2x = 2
x = 1.
Persamaan Kuadrat
Bentuk umum persamaan kuadrat adalah :
ax2 + bx + c = 0 , a  0
Bilangan real t disebut akar dari persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0, jika memenuhi at2 + bt + c = 0.
Untuk mendapatkan akar persamaan kuadrat dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu: pemfaktoran, melengkapkan kuadrat, dan rumus abc.
Contoh :
Carilah akar persamaan kuadrat x2 – 4x – 5 = 0.
Penyelesaian :
a. Cara pemfaktoran :
x2 – 4x – 5 = 0
(x – 5)(x + 1) = 0
Diperoleh x1 = 5 atau x2 = -1.
b. Cara melengkapkan kuadrat :
x2 – 4x – 5 = 0
x2 – 4x + 22 – 22 – 5 = 0
(x – 2)2 – 9 = 0
(x – 2)2 = 9
x – 2 =  3
x = 2  3
Diperoleh x1 = 2 + 3 = 5 atau x2 = 2 – 3 = -1.
c. Dengan rumus abc, yaitu :
x2 – 4x – 5 = 0
a = 1, b = -4, dan c = -5
= = = 2  3
Diperoleh x1 = 2 + 3 = 5 atau x2 = 2 – 3 = -1.

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN

Sistem persamaan ditemukan hampir di semua cabang ilmu pengetahuan. Dalam bidang ilmu ukur, diperlukan untuk mencari titik potong dua garis yang sebidang, di bidang ekonomi atau model regresi statistik sering ditemukan sistem persamaan dengan banyaknya persamaan sama dengan banyaknya variabel dalam hal memperoleh jawaban tunggal bagi peubah (variabel).
Dalam bab ini, akan dibahas persamaan dan pertidaksamaan linear, kuadrat, dan nilai mutlak serta penerapannya.
1.1. Persamaan linear dan kuadrat
Jika ditinjau dari penampilan peubahnya, persamaan dapat dibedakan menjadi persamaan linear dan persamaan tidak linear. Jika ditinjau dari banyak peubahnya, persamaan linear terbagi atas persamaan dengan satu peubah, dua peubah, atau lebih dari dua peubah.
Persamaan tidak linear terbagi atas persamaan polinomial dengan satu peubah, dua peubah, atau lebih dari dua peubah, serta persamaan pecah rasional yang pembilang dan penyebutnya berupa polinomial.
5.      KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM PERNAPASAN
Beberapa penyakit yang menyerang sistem pernapasan di antaranya, yaitu :
1)      Asma, terjadi penyempitan pada saluran pernapasan dan merupakan penyakit menurun. Penyakit ini dapat disebabkan oleh alergi.
2)      Tuberculosis (TBC), adanya infeksi pada paru-paru (alveolus) yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini menyerang paru-paru sehingga terbentuk bintil-bintil dalam alveolus.
3)      Bronchitis, adanya infeksi pada cabang batang tenggorok. Penyakit ini menyebabkan peradangan pada dinding bronkus yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini menyebabkan batuk berdahak.
4)      Difteri, yaitu penyumbatan oleh lender pada rongga faring maupun laring yang dihasilkan oleh infeksi kuman difteri.
5)      Pertusis, batuk rejan atau batuk 100 hari, disebabkan oleh kuman Heamophylus pertuisis.
6)      Influenza, adanya infeksi pada saluran pernapasan pada saluran mukosa yang disebabkan oleh virus.
7)      Pleuritis, karena peradangan selaput (pleura), disebabkan pleura mengalami penambahan cairan intra plura, akibatnya timbul rasa nyeri saat bernafas dan sesak nafas.
8)      Pneumonia, terjadi radang pada paru-paru oleh bakteri Diplococus pneumoniae. Akibat peradangan, alveolus dipenuhi oleh nanah dan lendir sehingga oksigen sulit berdifusi mencapai darah.
9)      Kanker paru-paru, biasanya diderita oleh para perokok. Kanker disebabkan oleh adanya tumor ganas yang terbentuk di dalam epitel bronkiale.
10)  Emfisema, yaitu robeknya dinding alveolus sehingga mengurangi daerah pertukaran gas.
11)  Trakitis, adanya infeksi pada batang tenggorok (trakea).

RANGKUMAN MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA


1.      PENGERTIAN PERNAPASAN
Pada dasarnya pernapasan adalah: serangkaian pengambilan oksigen dan pengeluaran sisa oksidasi berupa karbondioksida dan uap air melalui alat pernapasan.

2.      ALAT PERNAPASAN MANUSIA
Pada gambar di bawah ini terlihat alat pernapasan manusia, yakni berupa:
a)      hidung,
b)      tekak (faring),
c)      pangkal tenggorok (laring),
d)     batang tenggorok (trakea),
e)      bronkus,
f)       bronkiolus, dan
g)      paru-paru (pulmo).

3.      PROSES PERNAPASAN
Pada saat bernapas berlangsung 2 proses, yaitu menghirup udara (inspirasi) dan menghembuskan udara (ekspirasi). Inspirasi adalah proses masuknya udara ke dalam paru-paru sedangkan, ekspirasi adalah proses keluarnya udara dari paru-paru. Berdasarkan cara masuknya udara pernapasan manusia dibedakan menjadi pernapasan dada dan pernapasan perut.

4.      KAPASITAS PARU-PARU
  • Udara tidal/udara pernapasan: volume udara saat kita bernapas secara normal (0,5 lt).
  • Udara komplementer: volume udara dari luar yang masih dapat kita hirup sedalam-dalamnya (dimasukkan secara maksimal), setelah bernapas normal (1,5 lt).
  • Udara suplementer: volume udara dari dalam paru-paru yang dapat kita keluarkan dengan menghembuskan napas sekuat-kuatnya (dapat dikeluarkan secara maksimal), setelah bernapas normal (1 lt).
  • Udara residu: volume udara sisa yang ada di dalam paru-paru, setelah mengembuskan napas sekuat-kuatnya (setelah mengeluarkan nafas/ekspirasi maksimal) (1 lt).
  • Kapasitas vital paru-paru: Volume udara yang dapat dikeluarkan semaksimal mungkin setelah melakukan inspirasi semaksimal mungkin juga. Meliputi udara tidal, udara komplementer, dan udara suplementer (3,5-4 lt).
  •  Kapasitas total paru-paru: Volume udara yang dapat ditampung paru-paru semaksimal mungkin. Meliputi kapasitas vital paru-paru ditambah dengan udara residu (±5 lt).

Jumat, 25 Maret 2011

Berbagai Aplikasi Pengolah Angka

1. KSpread
KSpread merupakan aplikasi pengolah angka (spreadsheet) yang bersifat open source dan multiplatform. Open source berarti kita dapat mendownload aplikasi secara gratis dari internet dan menggunakannya secara bebas. Multiplatform artinya dapat dijalankan di berbagai system operasi, baik itu windows, Linux, maupun system operasi lainnya. KSpread dikeluarkan bersama-sama dengan paket KOffice lainnya. Kita dapat mendownload aplikasi tersebut dari internet dengan alamat URL www.koffice.org.

Kelebihan KSpread yaitu :
• Tampilannya yang dilengkapi dengan menu-menu dan tombol-tombol sehingga mudah digunakan.
• Dilengkapi dengan berbagai kemampuan dan fitur-fitur yang dibutuhkan dari sebuah aplikasi pengolah angka.
• Dilengkapi dengan kemampuan untuk menggunakan banyak table dan lembaran kerja dalam satu dokumen.
• Mempunyai banyak format grafik.
• Dilengkapi dengan lebih dari 100 fungsi untuk melakukan operasi perhitungan.
• Mempunyai kemampuan untuk mengurutkan data.

2. StarOffice calc
StarOffice calk merupakan aplikasi pengolah angka yang dikembangkan oleh Sun Mycrosystem. StarOffice calk bersifat multiplatform dan dikeluarkan bersama-sama dengan paket StarOffice lainnya. StarOffice calk didesain dengan memperkirakan intuisi dari penggunanya sehingga orang yang tidak terbiasa menggunakan aplikasi pengolah angka tidak akan mengalami kesulitan untuk menggunakan aplikasi ini.

Kelebihan StarOffice calc yaitu :
• Kemampuannya untuk mengenali dan mengklarifikasi data yang ditempatkan di lembaran kerja dan membantu penggunaknya untuk membuat grafik dari data tersebut sehingga lebih mudah dikomunikasikan dengan orang lain.
• Dapat mengkonversi file yang dihasilkannya menjadi dokumen Microsoft excel.

3. OpenOffice Calc.
OpenOffice Calc adalah aplikasi pengolah angka yang bersifat opensource. Selain gratis, kelebihan lain dari aplikasi OpenOffice Calc adalah dapat dijalankan di berbagai platform system operasi seperti windows, linux, solaris, dan Mac OS. OpenOffice Calc didistribusikan bersama-sama dengan paket OpenOffice yang lain. Kita dapat mendownload aplikasi tersebut dari www.openoffice.org.

OpenOffice Calc memiliki tampilan jendela yang dilengkapi dengan menu-menu dan tombol-tombol toolbar dan didesain untuk mudah digunakan.

Sistem Operasi

Sebuah program yang mengatur perangkat keras kompur menyediakan landasan untuk aplikasi yang berada di atasnya bertindak sebagai penghubung antara para pengguna dengan perangkat keras Sistem operasi bertugas untuk mengendalikan (kontrol) serta mengkoordinasikan pengunaan perangkat keras untuk berbagai program aplikasi untuk bermacam-macam pengguna

Jenis-Jenis SO

1.DOS

2.Unix

3.Windows : 3.0, 95, 98, 2000 Server, me (milenium Edition) ,XP, dll

4.Linux: Fedora, Redhat, Suse, Ubuntu, dll

Dalam satu komputer bisa menggunakan satu atau lebih sistem operasi.

Bios dengan SO

-Persamaan: sama-sama mengatur dan mengendalikan perangkat keras.

-Perbedaannya:

•Bios, bekerja pada saat booting

•SO, bekerja setelah proses booting

Bios

• BIOS --> Basic Input Output System

• System BIOS dimiliki oleh motherboard modern

• Software kecil yang diisikan pada sebuah chip untuk mengatur dan mengkonfigurasikan sistem.

Tugas BIOS pada Motherboard

1. Deteksi & konfigurasi media penyimpanan standar (hardisk dll)

2. Melakukan Power On Self Test (POST) è deteksi perangkat vital sudah terpasang dengan benar

3. Mendeteksi dan menentukan letak sistem operasi (SO).

4. Mengatur Waktu

5. Mendekteksi dan mengatur port yang terpasang pada motherboard

6. Mendeteksi dan melakukan pengaturan frekuensi kerja pada prosesor

7. Proteksi untuk keamanan PC

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

1.      Paru-paru, 2. Hati, 3. Kulit, dan 4. Ginjal. PARU-PARU paru-paru Paru-paru berada di dalam rongga dada manusia sebelah kanan dan kiri yang dilindungi oleh tulang- tulang rusuk. Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kanan yang memiliki tiga gelambir dan paru- paru kiri memiliki dua gelambir. Paru-paru sebenarnya merupakan kumpulan gelembung alveolus yang terbungkus oleh selaput yang disebut selaput pleura. FUNGSI PARU-PARU Paru-paru merupakan organ yang sangat vital bagi kehidupan manusia karena tanpa paru-paru manusia tidak dapat hidup. Dalam Sistem Ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan KARBONDIOKSIDA (CO2) dan UAP AIR (H2O). Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung 

2.      KELAINAN-KELAINAN PADA PARU-PARU Kelainan-kelainan pada paru-paru, diantaranya adalah: 1. Asma atau sesak nafas, yaitu kelainan yang disebabkan oleh penyumbatan saluran pernafasan yang diantaranya disebabkan oleh alergi terhadap rambut, bulu, debu atau tekanan psikologis. 2.Kanker Paru-Paru, yaitu gangguan paru-paru yang disebabkan oleh kebiasaan merokok. Penyebab lain adalah terlalu banyak menghirup debu asbes, kromium, produk petroleum dan radiasi ionisasi. Kelainan ini mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru. 3.Emphysema, adalah penyakit pembengkakan paru-paru karena pembuluh darahnya terisi udara. CARA MENGATASI KELAINAN PADA PARU-PARU Upaya menghindari dan mengatasi kelainan-kelainan pada paru-paru adalah dengan menjalankan pola hidup sehat, diantaranya: 1. Mengatur pola makan dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi secara teratur 2. Berolah raga dengan teratur 3. Istirahat minimal 6 jam per hari 4. Mengindari konsumsi rokok, minum minuman beralkohol dan narkoba 5. Hindari Stress HATI (HEPAR) hati Hati merupakan “kelenjar” terbesar yang terdapat dalam tubuh manusia. Letaknya di dalam rongga perut sebelah kanan. Berwarna merah tua dengan berat mencapai 2 kilogram pada orang dewasa. Hati terbagi menjadi dua lobus, kanan dan kiri. Zat racun yang masuk ke dalam tubuh akan disaring terlebih dahulu di hati sebelum beredar ke seluruh tubuh. Hati menyerap zat racun seperti obat-obatan dan alkohol dari sistem peredaran darah. Hati mengeluarkan zat racun tersebut bersama dengan getah empedu. FUNGSI HATI Hati merupakan organ yang sangat penting, berfungsi untuk: 1. Menghasilkan empedu yang berasal dari perombakan sel darah merah 2. Menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh dan membunuh bibit penyakit 3. Mengubah zat gula menjadi glikogen dan menyimpanya sebagai cadangan gula
3.      4. Membentuk protein tertentu dan merombaknya 5. Tempat untuk mengubah pro vitamin A menjadi vitamin 6. Tempat pembentukan protrombin yang berperan dalam pembekuan darah Zat warna empedu hasil perombakan sel darah merah yang telah rusak tidak langsung dikeluarkan oleh hati, tetapi dikeluarkan melalui alat pengeluaran lainnya. Misalnya, akan dibawa oleh darah ke ginjal dan dikeluarkan bersama-sama di dalam urin. KELAINAN-KELAINAN PADA HATI Gangguan pada hati yang umumnya dijumpai di masyarakat saat ini adalah HEPATITIS atau PENYAKIT KUNING. Disebut demikian karena tubuh penderita menjadi kekuningan, disebabkan zat warna empedu beredar ke seluruh tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh serangan virus yang dapat menular melalui makanan, minuman, jarum suntik dan transfusi darah. Hepatitis adalah peradangan pada sel-sel hati. Penyebab penyakit hepatitis yang utama adalah virus. Virus hepatitis yang sudah ditemukan sudah cukup banyak dan digolongkan menjadi virus hepatitis A, B, C, D, E, G, dan TT. Beberapa jenis hepatitis yang saat ini harus diwaspadai adalah: 1. Hepatitis A yang disebabkan oleh Virus Hepatitis A (VHA) 2. Hepatitis B yang disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB) 3. Hepatitis C yang disebabkan oleh Virus Hepatitis C (VHC) MENGATASI KELAINAN-KELAINAN PADA HATI Cara mengatasi kelainan-kelainan pada hati diantaranya adalah dengan: 1. Pemberian vaksinasi 2. Makan makanan yang sehat 3. Menghindari penggunaan obat-obatan terlarang 4. Berolahraga dengan teratur 5. Sterilisasi penggunaan jarum suntik 6. Menghindari pergaulan bebas (berganti-ganti pasangan) KULIT
4.      Seluruh permukaan tubuh kita terbungkus oleh lapisan tipis yang sering kita sebut kulit. Kulit merupakan benteng pertahanan tubuh kita yang utama karena berada di lapisan anggota tubuh yang paling luar dan berhubungan langsung dengan lingkungan sekitar. FUNGSI KULIT Fungsi kulit antara lain sebagai berikut: - mengeluarkan keringat - pelindung tubuh - menyimpan kelebihan lemak - mengatur suhu tubuh, dan - tempat pembuatan vitamin D dari pro vitamin D dengan bantuan sinar matahari yang mengandung ultraviolet Proses Pembentukan Keringat Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar. Hal ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut. Karena pangkal kelenjar keringat berhubungan dengan pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air, garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh, sehingga sangat penting untuk menjaga agar suhu tubuh tetap normal. Kelainan pada kulit yang banyak dialami oleh para remaja adalah jerawat. Ada tiga tipe jerawat, yaitu: 1. Komedo 2. Jerawat biasa 3. Cystic Acne (Jerawat Batu/Jerawat Jagung) Banyak jenis obat dan perawatan yang ditawarkan untuk menghilangkan jerawat. Namun, sesungguhnya alam sudah menyediakan aneka tanaman yang mampu menghilangkan jerawat. Tanaman-tanaman itu antara lain tomat, jeruk nipis, belimbing wuluh, mentimun, dan temulawak. MENGATASI KELAINAN PADA KULIT Kulit perlu mendapat perawatan yang tepat agar senantiasa sehat. Berikut 4 langkah perawatan kulit yang sangat mendasar: 1. Makan Makanan Yang Mengandung Nutrisi Kulit seperti juga organ tubuh lain, terdiri atas sel-sel yang berkembang dan membutuhkan berbagai nutrisi. Nutrisi

Sistem Koordinasi dan Alat Indera Manusia.

Sistem Saraf
Sistem saraf merupakan sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan.
Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel saraf atau neuron
Cara Kerja Sitem Saraf
Pada sistem saraf ada bagian-bagian yang disebut :
a. Reseptor : alat untuk menerima rangsang biasanya berupa alat indra
b. Efektor : alat untuk menanggapi rangsang berupa otot dan kelenjar
c. Sel Saraf Sensoris : serabut saraf yang membawa rangsang ke otak
d. Sel saraf Motorik : serabut saraf yang membawa rangsang dari otak
e. Sel Saraf Konektor : sel saraf motorik atau sel saraf satu dengan sel saraf lain.
Skema terjadinya gerak sadar
Rangsang -reseptor – sel saraf sensorik – otak-sel saraf motorik-efektor- tanggapan
-Sistem Hormon
Hormon merupakan salah satu sistem koordinasi di dalam tubuh dengan menggunakan cairan yang diedarkan oleh pembuluh darah. Dengan menggunakan hormon rangsang lebih lambat diberi tanggapan. Satu kelebihan koordinasi menggunakan hormon yaitu dengan sedikit saja hormon mampu mempengaruhi organ-organ yang menjadi sasarnnya.
-Hipofisa (Pituitary)
Kelenjar ini merupakan kelenjar yang paling banyak menghasilkan jenis-jenis hormon.
Letaknya di otak
Macam hormon yang dihasilkan :
1) Somatotropin: berfungsi mempercepat pertumbuhan
2) Prolaktin : berfungsi mengantar kegiatan kelenjar susu
3) Tireotropin: mempengaruhi aktivitas kelenjar tiroid
4) Adnecorticotropin : mempengaruhi aktivitas kelenjar anak ginjal bagian kortek
5) Gonadotropin: mempengaruhi aktivitas ovarium atau testis
6) Vasopresin: mengatur penyempitan pembuluh darah
7) Oksitosin : mengatur kontraksi otot uterus pada saat melahirkan.
- Kelenjar gondok (kelenjar tiroid)
Hormon yang dihasilkan yaitu tiroksin dan berfungsi mengatur pertumbuhan dan metabolisme. Letak kelenjar di sekitar jakun.
- Kelenjar anak gondok (kelenjar paratiroid)
Terletak di dekat kelenjar gondok. Hormon yang dihasilkan yaitu parathormon dengan fungsi mempertahankan kadar kalsium dan fosfor dalam darah.
- Kelenjar anak ginjal (kelenjar adrenal)
Terletak menempel pada bagian atas ginjal. Bagian kulit menghasilkan kortison yang berfungsi mengatur metabolisme dan mengatur keseimbangan air dan garam.
Sedang bagian sumsum (medulla) menghasilan adrenalin (epinefrin) yang berfungsi mempengaruhi denyut jantung, mengatur otot-otot kandung kencing juga mengatur kadar gula darah dengan cara mengubah glikogen menjadi glukosa.
- Kelenjar Pankreas
Kelenjar pankreas bagian pulau-pulau Langerhans menghasilkan hormon insulin. Fungsi hormon ini mengatur kadar gula darah dengan cara mengubah glukosa menjadi glikogen.
- Kelenjar kelamin
Pada laki-laki
Terletak dibagian testis. Hormon yang dihasilkan yang terpenting yaitu testosteron yang berfungsi mempertahankan proses pembentukan sperma dan menumbuhkan cirri-ciri kelainan sekunder
Pada wanita
Terletak pada ovarium. Hormon yang dihasilkan :
1) Estrogen, untuk mempertahankan pembentukan ovum dan cirri-ciri kelainan sekunder
2) Progesteron, mengatur pembentukan plasenta dan produksi air susu.
Indera Manusia
Indera berperan sebagai reseptor, yaitu bagian tubuh yang berfungsi sebagai penerima rangsangan. Ada lima macam indera yaitu :
• Mata, sebagai penerima rangsang cahaya (fotoreseptor)
• Telinga, sebagai penerima rangsang getaran bunyi (fonoreseptor) dan tempat beradanya indera keseimbangan 9statoreseptor)
• Hidung, sebagai penerima rangsang bau berupa gas (kemoreseptor)
• Lidah, sebagai penerima rangsang zat yang terlarut (kemoreseptor)
• Kulit, sebagai penerima rangsang sentuhan (tangoreseptor)
Tiap indera akan berfungsi dengan sempurna apabila :
1. Indera tersebut secara anatomi tidak ada kelainan
2. Bagian untuk penerima rangsang bekerja dengan baik
3. Saraf-saraf yang membawa rangsang dari dan ke otak bekerja dengan baik
4. Pusat pengolahan rangsang di otak bekerja dengan baik.
Mata
- Letak mata didalam rongga mata yang dilapisi/beralaskan lapisan lemak
- Mata merupakan penglihatan untuk menerima rangsang cahaya
- Bagian mata yang peka terhadap cahaya adalah bagian bintik kuning yang terdapat pada lapisan retina.
- Kita dapat melihat benda setelah rangsang cahaya diterima retina tepat pada bintik kuning, kemudian rangsangan diteruskan oleh urat saraf otak ke pusat penglihatan di otak
-

peluang

DEFINISI
Dua kejadian A dan B dikatakan bebas jika dan hanya jika
P(AÇB) = P(A). P(B)
Contoh:
Dalam tas I terdapat 4 bola putih dan 2 bola hitam. Dalam tas II terdapat 3 bola putih dan 5 bola hitam.
Sebuah bola diambil dari masing-masing tas.
a) Keduanya berwarna putih
b) Keduanya berwama hitam
Jawab:
Misal
A = bola putih dari tas I
B = bola putih dari tas II
P(A) = 4/6
P(B) = 3/8
   _                  _
P(A) = 2/6      P(B) = 5/8

a. P(A
ÇB) = P (A) . P (B) = 4/6 . 3/8 = 1/4
        _        _         _      _
b. P((A)
Ç P(B)) = P(A). P(B) = 2/6 . 5/8 = 5/24

DEFINISI
Jika A dan B dua kejadian yang saling asing maka berlaku :
P (AUB) = P(A) + P(B)
Contoh:
Pada pelemparan sebuah dada merah (m) dan sebuah dadu putih (p).
Maka: S={(1,1), (1,2), .....,(1,6), (2,1),(2,2),.....(6,6)}
         
n(S) - (6)2 = 36
A : Kejadian muncul m + p = 6 ® {(1,5) (2,4) (3,3) (4,2) (5,1)}
     n(A) = 5
B : Kejadian muncul m + p = 10 ® {(4,6), (5,5), (6,4)}
     n(B) = 3
P(A) = 5/36        P(B) = 3/36
AUB :Kejadian muncul m + p = 6 atau m + p = 10 ®
       { (1,5) (2,4) (3,3) (4,2) (4,6) (5,1) (5,5) (6,4) }
       n(AUB) = 8

P(AUB) = 8/36 = P(A) + P(B)
A dan B kejadian yang saling asing.

DEFINISI

Jika A dan B dua kejadian yang tidak saling asing maka berlaku
P(AUB) = P(A) + P(B) - P(AÇB)
Contoh:
Dalam pelemparan sebuah dada S : { 1, 2, 3, 4, 5, 6}
A : Kejadian muncul sisi dengan banyaknya mata dadu bilangan ganjil =      { 1, 3, 5 } ® n(A) = 3/6
B : Kejadian muncul sisi dengan banyaknya mata dadu bilangan prima =      {2, 3, 5} ® n(B) = 3/6
P(AUB) = 4/6 = P(A) + P(B)
A dan B kejadian yang tidak saling asing.

Direct and Indirect Speech

When using indirect or reported speech, the form changes. Usually indirect speech is introduced by the verb said, as in I said, Bill said, or they said. Using the verb say in this tense, indicates that something was said in the past. In these cases, the main verb in the reported sentence is put in the past. If the main verb is already in a past tense, then the tense changes to another past tense; it can almost be seen as moving even further into the past.

Verb tense changes also characterize other situations using indirect speech. Note the changes shown in the chart and see the table below for examples. With indirect speech, the use of that is optional.


Direct Speech Þ Indirect Speech
simple present
He said, “I go to school every day.”
Þ simple past
He said (that) he went to school every day.
simple past
He said, “I went to school every day.”
Þ past perfect
He said (that) he had gone to school every day.
present perfect
He said, “I have gone to school every day.”
Þ past perfect
He said (that) he had gone to school every day.
present progressive
He said, “I am going to school every day.”
Þ past progressive
He said (that) he was going to school every day.
past progressive
He said, “I was going to school every day.”
Þ perfect progressive
He said (that) he had been going to school every day,
future (will)
He said, “I will go to school every day.”
Þ would + verb name
He said (that) he would go to school every day.
future (going to)
He said, “I am going to school every day.”
Þ present progressive
He said (that) he is going to school every day.
  past progressive
He said (that) he was going to school every day
Direct Speech Þ Indirect Speech
auxiliary + verb name
He said, “Do you go to school every day?”
He said, “Where do you go to school?”
Þ simple past
He asked me if I went to school every day.*
He asked me where I went to school.
imperative
He said, “Go to school every day.”
Þ infinitive
He said to go to school every day.

*Note than when a Yes/No question is being asked in direct speech, then a construction with if or whether is used. If a WH question is being asked, then use the WH to introduce the clause. Also note that with indirect speech, these are examples of embedded questions.
The situation changes if instead of the common said another part of the very to say is used. In that case the verb tenses usually remain the same. Some examples of this situation are given below.

The Adjective Clause

Recognize an adjective clause when you see one.

An adjective clause—also called an adjectival or relative clause—will meet three requirements:
  • First, it will contain a subject and verb.
  • Next, it will begin with a relative pronoun [who, whom, whose, that, or which] or a relative adverb [when, where, or why].
  • Finally, it will function as an adjective, answering the questions What kind? How many? or Which one?
The adjective clause will follow one of these two patterns:
relative pronoun or adverb + subject + verb
relative pronoun as subject + verb
Here are some examples:
Whose big, brown eyes pleaded for another cookie
Whose = relative pronoun; eyes = subject; pleaded = verb.
Why Fred cannot stand sitting across from his sister Melanie
Why = relative adverb; Fred = subject; can stand = verb [not, an adverb, is not officially part of the verb].
That bounced across the kitchen floor
That = relative pronoun functioning as subject; bounced = verb.
Who hiccupped for seven hours afterward
Who = relative pronoun functioning as subject; hiccupped = verb.

Avoid writing a sentence fragment.

An adjective clause does not express a complete thought, so it cannot stand alone as a sentence. To avoid writing a fragment, you must connect each adjective clause to a main clause. Read the examples below. Notice that the adjective clause follows the word that it describes.
Diane felt manipulated by her beagle Santana, whose big, brown eyes pleaded for another cookie.
Chewing with her mouth open is one reason why Fred cannot stand sitting across from his sister Melanie.
Growling ferociously, Oreo and Skeeter, Madison's two dogs, competed for the hardboiled egg that bounced across the kitchen floor.
Laughter erupted from Annamarie, who hiccupped for seven hours afterward.

cara penulisan karya tulis ilmiah

FMIPA Universitas Negeri Surabaya, 8 Desember 2007
TUJUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
Tujuan dalam Penulisan karya Tulis Ilmiah adalah memberikan pemahaman terhadap siswa agar dapat berpikir secara logis dan ilmiah dalam menguraikan dan membahas suatu permasalahan serta dapat menuangkannya secara sistematis dan terstruktur.

ISI DAN MATERI
Isi dari Penulisan karya tulis ilmiah diharapkan memenuhi aspek-aspek di bawah ini :
1. Relevan dengan situasi dan kondisi yang ada.
2. Mempunyai pokok permasalahan yang jelas.
3. Masalah dibatasi, sesempit mungkin.
BENTUK LAPORAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
Bentuk laporan penulisan Karya Tulis Ilmiah terdiri dari:
A. Bagian Awal.
Bagian Awal ini terdiri dari:
1. Halaman Judul
2. Lembar Pernyataan
3. Lembar Pengesahan
4. Abstraksi
5. Halaman Kata Pengantar
6. Halaman Daftar Isi
7. Halaman Daftar Tabel
8. Halaman Daftar Gambar: Grafik, Diagram, Bagan, Peta dan sebagainya
B. Bagian Tengah.
Bagian tengah ini terdiri dari: 1. Bab Pendahuluan
2. Bab Landasan Teori atau Bab Tinjauan Pustaka
3. Metode Penelitian.
4. Bab Analisis Data dan Pembahasan
5. Bab Kesimpulan dan Saran
C. Bagian Akhir.
Bagian akhir terdiri dari:
1. Daftar Pustaka
2. Lampiran
Penjelasan secara terinci dari Struktur Penulisan Karya Tulis Ilmiah dapat dilihat sebagai berikut:
A. BAGIAN AWAL
Pada bagian ini berisi hal-hal yang berhubungan dengan penulisan karya tulis ilmiah yakni sebagai berikut :
1. Halaman Judul
Ditulis sesuai dengan cover depan sesuai aturan yang ada.
2. Lembar Pernyataan
Yakni merupakan halaman yang berisi pernyataan bahwa penulisan karya tulis ini merupakan hasil karya sendiri bukan hasil plagiat atau penjiplakan terhadap hasil karya orang lain.
3. Lembar Pengesahan
Pada Lembar Pengesahan ini berisi Daftar Komisi Pembimbing atau guru pembina, Pada Bagian bawah sendiri juga disertai tanda tangan Pembimbing.
4. Abstraksi
Yakni berisi ringkasan tentang hasil dan pembahasan secara garis besar dari Penulisan karya tulis dengan maksimal 1 halaman.
5. Kata Pengantar
Berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang ikut berperan serta dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan karya tulis (a.l. Kepala Sekolah, Guru, rekan dll ).
6. Halaman Daftar Isi
Berisi semua informasi secara garis besar dan disusun berdasarkan urut nomor halaman.
7. Halaman Daftar Tabel
8. Halaman Daftar Gambar, Daftar Grafik, Daftar Diagram
B. BAGIAN TENGAH
1. Pendahuluan
Pada Bab Pendahuluan ini terdiri dari beberapa sub pokok bab yang meliputi antara lain :
a. Latar Belakang Masalah
Menguraikan tentang alasan dan motivasi dari penulis terhadap topik permasalahan yang bersangkutan.
b. Rumusan Masalah
Berisi masalah apa yang terjadi dan sekaligus merumuskan masalah dalam penelitian yang bersangkutan.
c. Batasan Masalah
Memberikan batasan yang jelas pada bagian mana dari persoalan atau masalah yang dikaji dan bagian mana yang tidak.
d. Tujuan Penelitian
Menggambarkan hasil-hasil apa yang bisa dicapai dan diharapkan dari penelitian ini dengan memb

unsur Intrinsik & Ekstrinsik Sebuah Paragraf

unsur Intrinsik & Ekstrinsik Sebuah Paragraf - Unsur-unsur Sastra dalam Teks, begitulah judul dari sebuah Sub materi ebook BS - E kita kali ini. Langsung saja kita Cuplik Bahasan kita kali ini.


Ketika Anda di sekolah menengah pertama, Anda telah mempelajari unsur intrinsik dan ekstrinsik yang ada dalam sebuah karya sastra, baik cerpen maupun novel. Sekarang, Anda akan mengidentifikasi unsur sastra (intrinsik dan ekstrinsik) yang ada dalam cerita (nonsastra).

Perhatikan kutipan teks berikut ini!
... .
Di Yogyakarta, komunitas Etnoreflika juga cukup menjadi perbincangan. Garapan filmnya agak lain, berupa video partisipatory sehingga mirip film dokumenter. Mereka mengangkat tema semisal kehidupan anak-anak jalanan atau kelompok sosial tertentu. Sejak terbentuk tahun 2000, sekelompok mahasiswa Jurusan Antropologi UGM ini sudah memproduksi 22 film pendek.Komunitas film inside biasanya terbentuk dari keseragaman minat dan keinginan, bisa oleh sekumpulan anak nongkrong, teman sekolah, teman kuliah, atau teman diskusi. Di Malang, Jawa Timur, komunitas Kine Klub Universitas Muhammadiyah Malang yang terbentuk tahun 1999 sampai sekarang bahkan masih “ndompleng” universitas, menjadi sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
... . (Kompas, Minggu, 20 Agustus 2006)

Setelah Anda memperhatikan teks di atas, coba Anda identifikasi unsur intrinsik dan ekstrinsik yang ada dalam teks tersebut! Unsur intrinsik meliputi tokoh, latar, alur, dan amanat. Unsur ekstrinsik meliputi sosiologi pengarang, psikologi pengarang, budaya, dan lain-lain.

Unsur intrinsik teks di atas adalah sebagai berikut:

Tokoh : komunitas Etnoreflika, komunitas film inside
Latar : Yogyakarta, Malang
Alur : Alur maju
Amanat : Kegiatan dalam komunitas film inside merupakan kegiatan yang positif buat anak muda dan patut untuk dicontoh.

Unsur ekstrinsik teks di atas adalah sebagai berikut:

Penulis teks di atas adalah Susi Ivvaty dan Agung Setyahadi. Sosiologi dan psikologi penulis sangat berpengaruh pada teks di atas. Secara psikologis, kedua penulis merasa tertarik untuk menuangkan ide cerita tentang gairah berfilm dalam komunitas indie.

Semoga Cuplikan Dari Buku BS - E ini dapat membuat anda paham tentang unsur intrinsik dan ekstrinsik  dalam sebuah karya tulis bacaan dan sastra....

MATERI PENGYAAN BAB IV TENTANG PEREKONOMIAN ISLAM

Dalam bidang muamalah ( aspek interaksi sesama manusia ), Islam tidak mengaturnya secara rinci , karena kehidupan manusia itu akan selalu berubah dan bergerak menuju kesempurnaan sampai bumi ini lenyap . Karena itu bentuk bentuk hubungan social politik , ekonomi maupun kebudayaan , manusia diperintahkan untuk mengaturnya sendiri sepanjang tidak keluar dari prinsip prinsip dasar yang telah ditetapkan oleh Islam

stoikiometri

Dalam ilmu kimia, stoikiometri (kadang disebut stoikiometri reaksi untuk membedakannya dari stoikiometri komposisi) adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia). Kata ini berasal dari bahasa Yunani stoikheion (elemen) dan metriā (ukuran).
Contoh: \rm{} \frac{2.00 \ g \ NaCl}{58.44 \ g \
 NaCl \ mol^{-1}} = 0.034 \ mol
\rm{}\left(\frac{2.00 \ g \ 
NaCl}{1}\right)\left(\frac{1 \ mol \ NaCl}{58.44 \ g \ NaCl}\right) = 
0.034 \ mol
\rm{} \left(\frac{85 \ g \ Fe_2 
O_3}{1}\right)\left(\frac{1 \ mol \ Fe_2 O_3}{160 \ g \ Fe_2 
O_3}\right)\left(\frac{2 \ mol \ Al}{1 \ mol \ Fe_2 
O_3}\right)\left(\frac{27 \ g \ Al}{1 \ mol \ Al}\right) = 28.6875 \ g \
 Al




Berdasarkan definisi SI tentang mol, Tetapan Avogadro dari atom-atom karbon-12 akan diperoleh jika kita menimbang secara tepat 12 g isotop    C-12. Karena karbon terdapat di alam dalam campuran dua isotop C-12 dan C-13 maka masanya merupakan massa rata-rata kedua isotop tersebut, yaitu sebesar 12,011 sma, sehingga sejumlah tetapan Avogadro atom C akan diperoleh jika kita mengambil 12,011 g karbon-12. Jadi, 1 mol karbon memiliki massa 12,011 g. Hal ini berlaku juga untuk unsur lainnya yaitu: 
 
Satu mol unsur mempunyai massa yang besarnya sama dengan massa atom unsur tersebut dalam gram. Massa 1 mol zat disebut dengan massa molar.

Untuk zat yang tersusun dari kumpulan atom (molekul) atau merupakan pasangan ion-ion maka massa 1 mol zat tersebut sama dengan massa molekul relatif atau massa rumus relatif zat tersebut dalam gram. Massa molekul relatif dan massa rumus relatif suatu senyawa dapat diketahui dari penjumlahan massa atom relatif unsur-unsur penyusun senyawanya. Menurutmu, berapakah massa molar dari H2O dan NaCl?
 

Massa atom unsur sebenarnya belum dapat diukur dengan alat penimbang massa atom, karena atom berukuran sangat kecil. Massa atom unsur ditentukan dengan cara membandingkan massa atom rata-rata unsur tersebut terhadap 1/12 massa rata-rata satu atom karbon 12 sehingga massa atom yang diperoleh adalah massa atom relatif (Ar).

Massa atom relatif unsur-unsur dapat dilihat dalam tabel massa atom relatif unsur.
 
 
 
Unsur dan senyawa yang partikelnya berupa molekul, massanya dinyatakan dalam massa molekul relatif (Mr). Pada dasarnya massa molekul relatif (Mr) adalah perbandingan massa rata-rata  satu molekul unsur atau senyawa dengan 1/12  massa rata-rata  satu atom karbon-12.

Jenis molekul sangat banyak, sehingga tidak ada tabel massa molekul relatif. Akan tetapi, massa molekul relatif dapat dihitung dengan menjumlahkan massa atom relatif atom-atom pembentuk molekulnya.
Mr = ∑Ar
Untuk senyawa yang partikelnya bukan berbentuk molekul, melainkan pasangan ion-ion, misalnya NaCl maka Mr senyawa tersebut disebut massa rumus relatif. Massa rumus relatif dihitung dengan cara yang sama dengan seperti perhitungan massa molekul relatif, yaitu dengan menjumlahkan massa atom relatif unsur-unsur dalam rumus senyawa itu.